Sabtu, 17 Desember 2011

2 Mahasiswa ITS Temukan u-antri.com

                 Akbar Fahmi dan Muhammad Ali Fauzi menciptakan situs u-antri.com."Inilah alternatif solusi yang kammi temukan untuk masalah antre tersebut,"kata Ali yang sekarang menempuh jenjeang S-2 di jurusan Tehnik Informatika ITS."Jadi bukan pasien yang antre melainkan hapenya,"jelasnya lagi.
                 Awalnya penemuannya itu ada yang menanggapi pesimis akan prospeknya sewaktu dia bertukar pendapat dengan dua orang konsultan IT.Tapi opini itu malah membuat mereka tertantang untuk menghidupkan konsep antre secara online tersebut."Kami ini pernah satu tim dalam lomba karya ilmiah saat masih sekolah.Jadi kami saling menyemangati agar tidak drop,"ungkap Ali.Kebetulan Ali dan Akbar pernah satu kelas di SMAN Bojonegoro.
                 Akbar lantas menawarkan konsep tersebut ke rumah sakit.Awalnya proses tersebut cukup sulit maklum teknologi ini relatif baru dan belum familier .Selain itu konsep tersebut dapat mengubah budaya antre yang selama ini melekat erat pada budaya sehari-hari.Untung Akbar bertemu salah satu dosennya ,dr Muhammad Ardian C.L.SpOG di Rumah Sakit Umum Daerah [RSUD] dr Soetomo.Kemudian dia tertarik mengaplikasikan gagasan itu di tempat prakteknya RSAB Soerya Sidoarjo."Saya juga memikirkan hal yang sama.Bahwa dalam anntrean itu pasti ada nggrundelisasi ,"kata Didin [panggilan Ardian] lantas tersenyum.Selain iitu Didin ingin meningkatkan kepuasan pasiennya.Itulah alasan dia tertarik memanfaatkan u-antri.Cara kerja u-antri sangat mudah .Ali dan Akbar mendemokan cara kerja sistim tersebut dengan bantuan laptop dan hp android .Pada tahap awal ,pasien diminta mengisi registrasi.Ada identitas beberapa nama ,alamat dan nomor telpon yang harus diisi.

                    Seseudah regritrasi ,pasien akan menerima user name dan pasword yang digunakan untuk masuk ke dalam situs.Begitu masuk situs u-antri ,akan terlihat halaman yang berisi nama rumah sakit,dokter,jumlah total anttrean,dan antrean saat itu.Diperlihatkan pula setatus terbaru dokter.Misalnya dokter sedang melakukan operasi.Bila sudah login ,pasien akan mendapatkan nomor antrean,tapi operator di rumah sakit yang bersangkutan harus menyetujui pengambilan antrean itu.
                    Pasien yang antre akan mengetahui estimasi waktu gilirannya untuk diperiksa.Jadi pasien tak perlu menunggu di ruang tunggu .Cukup mengamati di layar telpon genggam."Kami sudah siapkan layar antrean di rumah sakit.Sekaligus berubah untuk melihat nomor dan antrean pasien,"kata Ali sambil mengarahkan pointer pada tombol antrean.
                     Saat ini mereka telah menyusun rencana pengembangan aplikasi u-antri untuk ponsel.Aplikasi tersebut kelak akan bisa digunakan pada semua platform hp .Mulai Black Berry,Android,I-Phone,Symbian,maupun hp berbasis java.Dengan cara itu pasien dapat memantau antrean secara online melalui hp-nya."Kami sedang mengurus hak cipta untuk u-antri di Ditjen HAKI,"katanya.Selain itu mereka akan secara resmi mengoperasikan aplikasi u-antri di RSAB Soerya pada 22 Desember."Sebagai kado dalam rangka Hari Ibu .Agar ibu-ibu tidak mengantre lagi,"kata Ali .[sumber JP Metropolis 16 /12 hal.29 2011].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar