Selasa, 24 Januari 2012

Hukum Ngalap Berkah

                   Ini kami cuplikan dari Majalah Aula dari pertanyaan pembacanya dalam mengambil hukumnya orang mengalap berkah yang dijaqwap oleh KH Abdurachman Navis,Lc,M.HI Wail Katib Syuriah PWNU Jawa Timur ,mudah-mudahan jawaban ini kita bisa mengambil manfaatnya amin.
                   Pertanyaan;
                   Assalaamu'alaikum warachmatyullohi wabarakaatuh.
                   Kyai.Di masyarakat kadang ada istilah ngalap brkah yaitu dengan datang ke orang 'alimatau ke kuburan orang para wali bahkan berziarah ke makam Rosululloh dengan tujuan agar maksudnya segera dikabulkan .Yang menjadi pertanyaan saya kyai,apa itu ngalap berkah atau tabaruk?bagaimana caranya ?mana yang boleh dan mana yang dilarang?atas jawaban kyai saya hatrkan terima kasih.
                   Wassalaamu'alaikum warachmatullohi wabarakaatuh.
                                                                                        Muhammad Azzam Wadud Wonorejo
                                                                                        Lumajang ,Jawa Timur.
                   Jawaban;
                   Wa'alaikumussalam warachmatullohi wabarakaatu.
                    Mas Muhammad Azzam Wadud yang saya hormati.Memang banyak terjadi di masyarakat istilah ngalap berkah atau tabaruk seperti yang anda tanyakan dan juga banyak dalam Al Quran dan Hadist.Baiklah pengasuh jawab agak rinci sebagai berikut;
Pengertian Tabaruk.
            Tabaruk berasal dari kata al-barakah yang berarti tambahan dan kemajuan(perkembangan) dalam kebaikan (az-ziadah wan-nama' fil khair)..Barakah (kebaikandalam harta adalah ketika bertambah banyak dan digunakan dalam kebaikan .Barakah dalam keluarga adalah ketika berjumlah banyak dan berakhlak mulia.Barakah dalam waktu adalah lamanya masa dan terelesaikan semua urusan dalam masa yang ada.Barakah dalam ilmu adalah ketika ilmu semakin bertambah banyak dan diamalkan serta bermanfaat untuk orang banyak dan seterusnya.Jadi barakah itu adalah Jawami'ul Khair (pundi-pundi kebaikan) dan banyaknya nikmat yang diperoleh dari Alloh ta'ala.Dari penjelasan ini bahwa makna tabaruk adalah; طلب زيادة الخير  من الله تعلي                     
 "Meminta tambahan kebaikan dari Alloh ta'ala."
Jenis-Jenis Barakah;
            Barakah ada yang bersifat rasional dan ada pula yang bersifat supra rasional.Yang bersifat rasional berarti barakah tersebut bisa dinalar dengan rasio.Sedangkan yang bersifat suprarasional berarti barakah tersebut di luar jangkauan rasio atau dengan kata lain akal tidak dapat menjagkaunya.Tapi meki demikian tetu tidak tepat bila kemudian barakah jenis ini disebut sebagai irasonal atau tidak masuk akal hanya karena akal kita tidak dapat menguraikannya.Betapa banyak hal-hal yang berada d8iluar jangkauan akal tetapi benar-benar terjadi dalam kehidupan ini.Lebih-lebih dalam rana Agama yang berujung pada Iman dan Keyakinan Individual.
             Contoh barakah yang rasional;Seseorang berbuat banyak kebaikan kepada masarakat sekitarnya ,maka hidupnya akan dipenuhi barakah berupa berbagai bantuan ,penghormatan,penghargaan,dan pemberian masyarakat kepada dirinya.
              Contoh barakah suprarasonal ;Seseorang bersifat hormat ,sopan ,da patuh pada gurunya ,maka dia akan menerima barakah berupa ilmu yang mudah diserap,slit terlupakan ,dan bermanfaat di hari depanya.Secara rasio ,tentu tidak ada hubungan langsung antara kesopanan terhadap guru dengan manfaat ilmu yang didapat ,tapi faktanya hal ini benar-benar banyak teradi.
              Dalam Al Quran ,ada ayat yang menyebutkan bahwa air hujan itu barakah .Yang artinya adalah sebagai beriut;"Aku turunkan dari langit air yang barakah lalu dengan itu Aku tumbuhkan kebun-kebun dan biji-biji tanaman yang ketam."
              Baqrakah dalam ayat tersebut bisa diartikan secara rasional dan dapat pula secara suprarasional.Arti rasionalnya adalah air hujan tersebut berualitas dan sifatnya tidak merusak sehingga dengannya tumbuh -tumbuhan dapat tumbuh subur dan menghasilkan manfaat.Air penuh barakah ini berlawanan dengan air hujan yang menjadi siksaan terhadap kaum Nuh 7ang akhirnya menenggelamkan seluruh kaum kafir seperti dalam ayat Hud:44.Arti rasional seperti ini adadalam sebagian besar tafsir Al Quran.
              Namun bukan hana ini satu-satunya arti ,barakah air hujan yang berkualitas ,dan tidak merusak tersebut juga bisa diartikan secara supra rasional seperti yang diaarkan oleh sepupu Rosul yang bergelar Sang Tarjuman Al Quran ,Ibnu Abbas ra.Imam Bukhari menceritakan bawa Ibnu 'abbas ketika turun hujan berkata kepada pembantunya;"Wahai pelayan ,keluarkan pelana kudau!Keluarkan baju-bajuku!"Kemudian beliau membaca ayat Qaf: atas.(Al-Bukhari ,al-adab al-Mufrad,hadist nomor 1228).Jelas sekali bahwa beliau memahami baraah dalam ayat tersebut secara suprarasional.Karena pelana dan baju-baju beliau diperintahkan untuk dihujan-hujankan agar terkena barakah air tersebut.
               Sekedar catatan ,ada ayat-ayat lain dalam Al Quran yang biasanya dianggap sebagai bagian dalam barakah ini ,seperti misalnya ayat Yusuf:93 yang menceritakan tentang gamis Nabi Yusuf yang dikirimkan ke ayahnya ,Nabi Ya'kub,yang mengalami kebutaan sebab terlalu banyak menangis sedih.Setelah Nabi Ya'kub mencium gamis putra kesayangannya tersebut secara ajaib beliau bisa melihat kembali.Kesmlan bahwa Nabi Ya'kub bisa melihat kembali karena barakah gamis Nabi Yusuf,masih bisa diperdebatkan sehinga pengasuh lebih memilih untuk tidak meliskannya di sini.Jadi hanya ayat-ayat yang jelas-jelas saja yang pengasuh rasa layak dirujuk dalam masalah ini.
Tabruk Bin Nai.
               Kalau ngalap berkah atau tabaruk dengan Nabi,baik badan ,rambut,,dan semua bekas Nabi,hampir semua Ulama' sepakat itu boleh.Hal ini sebagai mana ditegaskan bebberapa pendapat Ulama' di antaranya;
               Syaikh Nahir bin Abdirrachman Al-Jadi' menegaskan,"Tidak diragukan lagi bahwa memang Nabi Muhammd saw itu pada tubuhnya dan benda-benda yang pernah beliau gunakan mengandung keberkahan.Keberkahan ini sama besarnya seperti berkahnya perbuatan Nabi saw>Ini sebagai tanda bahwa Alloh swt memuliakan semua Nabi dan Rosulnya.(bersambung).        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar