Rabu, 25 Januari 2012

Lanjutan Hukum Ngalap Berkah (1)

             Oleh karena itu para sahabat Nabi shollallohu 'alai wasalam bertabaruk (mencari keberkahan) dari tubuh Nabi shollallohu 'alai wasalam serta dari benda-benda yang pernah beliau gunakan semasa hidupnya.Rosululloh shollallohu 'alai wasalam pun memperbolehkan perbuatan tersebut dan tidak mengingkarinya.Maka para sahabat pun mlakukannya .Juga generasi salafsesudahnya ,bertabaruk dengan benda-benda yang pernah beliau gunakan.Ini semua menujukkan bahwa tabaruk yang mereka lakukan sama sekali tidak mengandung sesuatu yang dapat mencacati tauhid uluhiyyah ataupun tauhid rubbiyyah.Perbuatan mereka juga tidak termasuk perbuatan ghuluw (perbuatan berlebihan) yang tercela.Andaikan termasuk ghuluw ,tentu Rosululloh shollallohu 'alai wasalam telah memperingatkan mereka sebagaimana beliau memperingatkan sebagaian sahabat yang mengucapkan kata-kata yang mengandung kesyirikan,dan dari kata-kata yang termasuk ghuluw.
              Sungguh perhatikanlah,ini merupkan pemmliaan dari Sang Pencipta,terhadap ciptaan-Nya yang suci,yaitu Nabi Shollallohu 'alai wasalam,pada tubuh beliau dan pada benda-benda yang pernah beliau gunakan .Karena Alloh ta'ala telah meletakkan keberkahan dan kebaikkan pada semua hal itu.
               Bahkan secara tegas ada beberapa hadist yang menegaskan bahwa para sahabat ngalap berkah dengan Nabi,di antaranya;
               1.Perbuatan Nabi sendiri yang membagi- bagikan ranbut dan potongan kukunya.
               a.Nabi membagi-bagikan rambutnya.Ketika Nabi bercukur pada haji wada'(haji terakkhir yang beliau lakukan),beliau membagi-bagikan ranbut dan potongan kukunya.
               Pembagian rambut ini diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari hadiist Anas.Dalam lafadh riwayat Muslim ,Anas berkata;"Saat selesai melempar jumrah dan memotong kurbannya ,,Rosululloh bercukur.Beliau mengulurkan bagian kanan ranbutnya kepada tukang cukur untuk memotongnya.Kemudian memanggil Abu Thalchah Al Anshari dan memberikan kepadanya potongan rambuut tersebut.Kemmudian Rosululloh mengulurkan bagian kiri rammbutnya kepada tukang cukur ,beliau beqkata;"Potonglah!".Lalu memberikannya  kembali kepada Abu Thalchah seraya berkata;"Bagikanlah diantara manusia."
                Dalam riwayat Muslim yang lain;"Maka mulai dipotong dari bagian kepala Nabi dan beliau membagikan sehelai dua helai rambut diantara manusia.Kemudian dari bagian kiri ,juga dibagi-bagikan.Rosululloh berkata kepadda Abu Thalchah ;"Abu Thalchhah kemarilah !"kemudian Rosululloh memberikan potongan rambutnya kepadanya.
                Dalam riwayat Muslim lainnya ;"Rosululloh berkata kepada tukang cukur;"(Cukurlah) bagian sini !"sambil memberi isarat ke bagian kanannya ,kemudian beliau membagikan kepada orang-orang yang berada di dekatnya.Lalu meberi isyarat kembali kepada tukang cukur ke bagian kirinya.,setelah dicukur potongannya diberikan kepada Ummu Sulaim.Jadi makna hadist ini bahwa Rosululloh sendiri yang membagikan rambutnya diantara orang-orang yang ada di dekatnya dan sebagian lainnya diberikan kepada Abu Thalchah untuk dibagikan kepada semua orang dan sebagian lainnya beliau berikan kepada Ummu Sulaim.
                b.Nabi membagikan potngan kuku ,diriwayatkan oleh oleh Imam Ahmad dalam musnadnya bahwa Nabi memotong kuku-kukunya dan membagikannya di antara manusia.
                 Faedah hadist,dalam hadist-hadist terdapat penjelasan tentang tabaruk ddengan peninggalan Nabi.Nabi memberikan rambutnya agar mereka bertabaruk dengannya serta memohon kepada Alloh dan bertaqarrub kepada-Nya dengan sesuatu dari beliau.Beliau membagi-bagikannya agar menjadi berkah yang terus ada dan sebagai kenangan bagi mereka.Dari sinilah kemudian orang-orang yang dimuliakan Alloh dalam kehidupan mereka mengikuti apa yang dilakukan para sahabat dalam mencari berkah dengan peninggalan-peninggalan Rosululloh.Dimana hal ini kemudian menjadi traddisi yang diwarisi kaum khalaf dari kaum salaf.Jelas Nabi tidak membagikan ranbut dan potongan kukunya agar dimakan oleh para sahabat ,melainkan agar mereka bertabaruk dengan potongan rambut dan kuku tersebut.
                  2.Parra sahabat juga bertabaruk dengan jubah Nabi.Imam Muslim dalam shahihnya merriwayatkan dar budak Asma' binti Abi Bakr,ia berkata;"Asma binti Abi Bakar mengeluarkan jubah -dengan motif-thayalisi dan kasrawani (semacam jubah kaisar) berkerah sutera yang kedua lubangnya tertutup.Asma berkata"Ini adalah juba Rosululloh ,semula berada di tangan Aisyah ,ketika beliau wafat aku mengambilnya .Dahulu jubah ini dipakai Rosululloh,oleh karenanya kita mencucinya agar diambil berkahnya sebagai obat bagi orang-orang yang sakit".Dalam riwayat lain,"Kita mencuci (mencelupkan)-nyadi air dan dan air tersebut menjadi obat bagi orang yang sakit di antara kita."
                  3.Para sahabat dan tabi'in bertabaruk dengan bekas telapak tangan Nabi.Dari Hanzhalah bin Hadzyam berkata;Aku mengikuti rombongan bersama kakekku,Hadzyam menuju Rosululloh,Hadzyam berkata kepada Rosululloh;"Ya Rosulalloh,aku memiliki beberapa anak laki-laki yang sudah besar dan iبni yang paling kecil di antara merka."Kemudian Rosulalloh mendekatkanku ke dekatnya ,lalu mengusapku seraya berkata;yang artinya;"Semoga Alloh memberkatimu".
                   Adz-Dzayyal berkata,"Aku melihat Hanzhalah didatangi orang yang bengkak wajahnya atau orang yang membawa kambing yang bengkak susunya kkemudian Hanzhalah berucap;"Dengan nama Alloh atas tempat usapan telapak angan Rosululloh ,"kemudian ia mmenguusapnya hingga hilanglah bengkaknya.
                   Demikian diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al Mu'jam Awsath dan Al Mu'jam Al Kabir,juga diriwayatkkan oleh Imam Ahmad dalam hadist yang panjang yang semua perawinya stiqat(terpercaya).
                   4.Para tabi'in bertabaruk dengan mata yang pernah melihat Rosululloh dan tangan yang telah menyentuh Rasululloh dan disetujui para sahabat Nabi.(bersambung).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar