Musim penghujan warga harus waspada selain DB [Demam Berdarah ] dan diare yaitu penyakit Leptosporosis.Penyakit itu disebabkan infeksi bakteri Leptospira yang banyak terdapat pada air seni binatang tikus.Berdasar data Dinas Kesehatan Jawa Timur ,awal tahun ini hanya tercatat 63 penderita leptosporosis yang salah satunya telah meninggal dunia,pasien asal Ponorogo.
Gejala khas leptosporosis adalah panas tinggi,nyeri pada otot kaki,dan mata merah."Bila mengalami gejala itu ,sebaiknya langsung ke dokter biar segera ditangani dan diobati,"kata dr M.Vitanata Arfijanto SpPD KPTI staf divisi tropik infeksi bagian penyakit dalam RSUD Dr Soetomo.Jika tidak segera diobati penyakit tersebut akan menyerang organ vital tubuh,yakni jantung,ginjal,dan liver.Bila menyerang ginjal pasien bisa mengalami penurunan fungsi ginjal dan diminta menjalani cuci darah."Bila menyerang jantung pasien bisa meninggal dunia,"lanjut dokter 40 tahun itu.Sedangkan bila menyerang liver ,pasien akan menunjukkan gejala kuning dan ada pembengkakan pada organ tersebut.
Memang ada kemiripan dengan gejala DB {Demam Berdarah} .Dua penyakit tersebut bisa dibedakan dari kadar lekositanya.Pada leptosporosis ,kadar lekositanya meningkat sedangkan pada DB relatif normal ,bahkan ada cenderung menurun."Untuk mengetahuinya ,pasien harus menjalani tes laboratorium.Dokter harus curiga pada leptosporosis ini,"ungkap dokter lulusan fakultas kedokteran UNAIR tersebut.Vitanata berharap masyarakat tidak memandang remeh penyakit tersebut .Apalagi yang pernah kontak dengan binatang,seperti di peternakan dam penyembelihan.Termasuk warga yang sering berjalan di genangan air pada saat hujan.dalam kondisi kaki terluka .Sebab luka itu menjadi media bagi kuman untuk masuk menginfeksi tubuh."Bila kaki tak terluka tak apa-apa .Bila kaki terluka ya jangan dilakukan,"tambahnya.[Sumber JP Metropolis 30/12 2011 hal.25].
Gejala khas leptosporosis adalah panas tinggi,nyeri pada otot kaki,dan mata merah."Bila mengalami gejala itu ,sebaiknya langsung ke dokter biar segera ditangani dan diobati,"kata dr M.Vitanata Arfijanto SpPD KPTI staf divisi tropik infeksi bagian penyakit dalam RSUD Dr Soetomo.Jika tidak segera diobati penyakit tersebut akan menyerang organ vital tubuh,yakni jantung,ginjal,dan liver.Bila menyerang ginjal pasien bisa mengalami penurunan fungsi ginjal dan diminta menjalani cuci darah."Bila menyerang jantung pasien bisa meninggal dunia,"lanjut dokter 40 tahun itu.Sedangkan bila menyerang liver ,pasien akan menunjukkan gejala kuning dan ada pembengkakan pada organ tersebut.
Memang ada kemiripan dengan gejala DB {Demam Berdarah} .Dua penyakit tersebut bisa dibedakan dari kadar lekositanya.Pada leptosporosis ,kadar lekositanya meningkat sedangkan pada DB relatif normal ,bahkan ada cenderung menurun."Untuk mengetahuinya ,pasien harus menjalani tes laboratorium.Dokter harus curiga pada leptosporosis ini,"ungkap dokter lulusan fakultas kedokteran UNAIR tersebut.Vitanata berharap masyarakat tidak memandang remeh penyakit tersebut .Apalagi yang pernah kontak dengan binatang,seperti di peternakan dam penyembelihan.Termasuk warga yang sering berjalan di genangan air pada saat hujan.dalam kondisi kaki terluka .Sebab luka itu menjadi media bagi kuman untuk masuk menginfeksi tubuh."Bila kaki tak terluka tak apa-apa .Bila kaki terluka ya jangan dilakukan,"tambahnya.[Sumber JP Metropolis 30/12 2011 hal.25].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar