Minggu, 13 November 2011

Para Remaja Mulai Terserang Diabet

                  WHO memprediksi pada 2030 ada sekitar 21,3 juta penduduk Indonesia yang terserang diabetes militus [kencing manis] .Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menuturkan Indonesia menduduki peringkat ke 4 untuk kasus itu.Indonesia berada di bawah AS,Tiongkok dan India .Pemerintah wajar khawatir dengan prediksi itu,sebab angka kematian penderita DM [Diabetes Militus] kelompok umur 45- 54 tahun di perkotaan mencapai 14,7% dan 5,6% ada di pedesaan."Yang mengkhawatirkan kecenderungan saat ini DM yang terjadi pada bayi dan anak-anak,"papar dia.
                  Tjandra menuturkan berdasar data yang diperoleh Unit Kerja Koordinasi [UKK] andrologi anak Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI] ,sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 terdapat 500 anak dan renaja berumur kurang dari 20 tahun yang menderita DM tipe I .Dengan demikian soal jumlah yang sesungguhnya masih banyak yang belum terdeteksi.Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan dan minuman manis yang sering yang tidak disertai aktifitas fisik ,seperti berolah raga yang cukup.
                   Khusus untuk memperketat peredaran makanan atau minuman dengan bahan pemanis tambahan ,pemerintah sejatinya sudah mempunyai regulasi baku.Antara lain yang termuat dalam Permenkes 208 tahun 1995 tentang pemanis buatan dan Permenkes 722 tahun 1988 tentang bahan tambahan makanan .Terkait dengan ancaman peningkatan jumlah penderita DM ,beberapa aturan itu harus ditinjau ulang /direvisi,sebab saat5 ini hanya ada empat jenis pemanis buatan yang boleh digunakan untuk penderita DM serta peserta diet rendah kalori.Yakni aspartam,sakarin,siklomat dan sorbitol .[sumber JP 13/11 2011].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar