Kondisi yang mengkhawatirkan itu disampaikan oleh Ketua Badan Kependudukan dan KB Nasional [BKKBN] Sugiri Syariefdi Menteng Jakarta kemarin 20 November.Data resmi lannsiran Kemenkes [Kementrian kesehatan] .Dia mengatakan ada sekitar 26.400 pengidap AID di Indonesia.Selain itu tercatat 66.600 penduduk Indonesia positif terinveksi HIV.Yang membuat Sugiri cemas ,70% dari penderita AIDs dan penduduk yang positif menderita HIVitu merupakan usia produktif yaitu antara 20 tahun - 39 tahun."Laporan itu belum mencerminkan data sesungguhnya,"terang Sugiri.Untuk menekan laju penularan HIV ,Sugiri mengharapkan upaya deteksi dini infeksi HIV terus digalakkan.Deteksi dini terang dia antara lain,dilakukan melalui konseling /tes secara suka rela oleh orang-orang yang termasuk resti [resiko tinggi] tertular HIV.Jika sudah terdeteksi yang bersangkutan bisa langsung ditangani dan sebaliknya ,jika belum tertular bisa diupayakan penceggahan.
Sugiri menjelaskan ,pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penularan HIV dan meningkatnya penderita AIDS.Namun epidemi HIV/AIDS terus berlanjut dengan seiring penggunaan narkoba di Indonesia.Sugiri menambahhkan beberapa Provinsi di Indonsia.sudah epidemi HIV yang terkonsentrasi. Di sejumlah wilayah wilayah tersebut populasi yang resti tertular HIV mencapai 5%.[sumber JP 21/11 hal.1 2011].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar